Selasa, 19 Januari 2010

Faktor cuaca bila mancing laut

Memancing ikan air laut adalah kegiatan, olahraga, hobi atau salah satu cara 
menangkap ikan dilaut dan dilakukan mulai dari pinggir pantai hingga ke tengah
laut dengan menggunakan bantuan alat pemancing ikan.

Di air laut, memancing ikan pada zaman ini dapat dilakukan dengan cara:
. Memancing pinggir laut
. Memancing tengah laut
. Memancing permukaan laut

Selain itu kondisi saat memancing ikan di laut dapat dilakukan pada siang hari
(dari pagi hingga petang) dan juga malam hari. Namun semua kegiatan memancing
di laut kadang selalu tergantung juga dengan keadaan cuaca di sekitarnya.

Faktor Cuaca
Tidak setiap pemancingan ikan di laut selalu berhasil dengan baik. Saat
memancing ikan dilaut, faktor cuaca atau faktor alam sangat berpengaruh pada
hasil tangkapan. Faktor cuaca biasanya tergantung dari bermacam faktor.
Pemancing sedang berusaha menarik seekor ikan Marlin yang telah lemas ke sisi
kapal untuk diangkat ke geladak kapal

Faktor Cuaca di atas permukaan laut

Matahari dan Bulan
Terik tidaknya matahari pada siang hari kadang mempengaruhi kegiatan ikan.
Memancing yang baik adalah saat menjelang pagi atau subuh, dimana secara
biologis ikan baru keluar dari tidurnya dan mencari makan. Diteruskan hingga
siang hari teriknya matahari yang terus bersinar tanpa adanya mendung dan
gelap.

Sedangkan di malam hari berpengaruh kepada ada atau tidaknya bulan. Pada malam
hari memancing ikan yang baik adalah pada saat tidak ada bulan atau dengan kata
lain pada saat tidak ada sinar. Karena air laut itu mengandung garam maka jika
ada sinar bulan pada malam hari akan menyebabkan senar pancing yang ada di
dalam air laut akan terlihat seperti menyala, itu diakibatkan karena adanya
sinar atau cahaya dari atas permukaan air. Tetapi untuk memancing cumi-cumi
atau udang lebih sering dilakukan pada malam hari justru disaat ada bulan
adalah saat yang paling baik, karena hewan-hewan ini sangat tertarik kepada
cahaya yang menyebabkan mereka mengumpul di permukaan laut disaat ada bulan.
Itu sebabnya mengapa nelayan pada malam hari menggunakan lampu atau petromak
untuk mencari ikan kecil, udang dan cumi-cumi.

Angin, Ombak dan Awan
Kecepatan angin juga mempengaruhi kegiatan ikan, karena besar tidaknya ombak
adalah akibat dari tiupan angin. Dari tiupan angin akan mengakibatkan adanya
ombak dan juga bisa berpengaruh kepada ada atau tidaknya awan. Jika memancing
di tengah teluk yang curam disaat ombak besar ikan-ikan yang lebih kecil
biasanya akan menuju ke teluk yang mengakibatkan ikan-ikan besar juga ikut ke
dalam teluk untuk mencari mangsa.

Aliran angin juga tergantung dari cuaca dan musim. Jika mendung dan matahari
terhalang atau redup, ikan laut juga biasanya akan berenang dan berada lebih
kedalam air atau bahkan ke dasar laut. Disaat hujan atau musim hujan, ikan laut
cenderung lebih sedikit karena salinitas air laut atau kadar garam pada air
laut berkurang yang disebabkan oleh banyaknya air tawar yang terbuang ke
permukaan laut juga ditambah oleh aliran muara sungai tempat air tawar terbuang
ke tengah laut dan mengakibatkan ikan menuju ke tengah laut, ke dasar laut atau
bersembunyi dikarang. Sedangkan jika hujan terjadi di tengah laut dan hanya
sebentar apalagi ketika hujan baru reda kadang ikan akan bertambah lapar dan
agresif.

Faktor Cuaca di dalam air laut

Suhu air laut
Suhu air laut sangat berpengaruh pada ikan, jika terlampau panas ikan akan
lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk mencari suhu yang lebih dingin,
tetapi pada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresif dalam mencari makan.
Sedangkan jika suhu air laut terlampau dingin, ikan akan kurang dalam selera
makan dan kurang begitu agresif. Suhu air laut daerah tropis berkisar antara 26
- 35 derajat celcius sedangkan pada daerah kutub bisa mendekati nol derajat
celcius.

Arus air laut
Arus air dipengaruhi oleh keadaaan laut sekitarnya. Banyak kejadian pada saat
situasi angin lemah, arus air bisa kencang atau pada saat angin kencang arus
air dalam laut justru lemah. Jadi arus air tidak dipengaruhi oleh angin.

Jika arus air laut kencang dapat terlihat pada mancing dasar oleh miringnya
senar pancing ketika timah pemberat umpan pancing dan mata kail sudah menyentuh
dasar laut. Kadang mata kail dapat bergeser sangat jauh atau bahkan tidak dapat
menyentuh dasar laut. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan memberi pemberat
yang lebih besar. Seperti layaknya udara, air laut bergerak dari yang bersuhu
dingin menuju ke suhu yang lebih hangat. Pada daerah pertemuan kedua arus
inilah biasanya ikan banyak berkumpul.

Kejernihan air laut
Faktor kejernihan atau kekeruhan air laut juga patut diperhitungkan. Kadang
kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sampah dapat menyebabkan ikan
berkurang. Saat yang lebih baik adalah pada keadaan laut sekitarnya bening dan
berwarna biru terang dan matahari bersinar terik. Kadang perbedaan warna laut
bisa diakibatkan oleh sinar matahari yang redup atau terhalang oleh mendung,
hal ini dapat menyebabkan air laut terlihat keruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar